Minggu, 16 Maret 2014

Olmpiakos, Kesempatan Terakhir 'Setan Merah'


Tengah pekan ini delapan tim kembali melakoni pertandingan babak 16 besar Liga Champions, untuk memastikan kesanggupannya meraih tiket perempatfinal.

Dari kedelapan tim tersebut, yang relatif sudah aman adalah Real Madrid dan Borussia Dortmund. Kemenangan telak di leg pertama di kandang lawan-lawannya menjadi tabungan besar bagi mereka untuk bermain "aman" di laga kedua nanti.

Apa yang Anda harapkan setelah Madrid menang 6-1 di markas Schalke, dan mereka Rabu (19/3) lusa akan tampil di Santiago Bernabeu?

Dortmund kurang lebih sama. Walaupun performa mereka tidak terlalu konsisten di Bundesliga, namun kemenangan 4-2 di kandang Zenit St Petersburg sesungguhnya sudah menjamin. Adalah celaka besar jika Robert Lewandoski dkk. tahu-tahu kalah (misalnya) 0-3 di Signal-Iduna Park.

Kemudian, yang setengah aman alias kansnya masih fifity-fifty adalah Chelsea dan Galatasaray. Hasil imbang 1-1 di Istanbul pada 26 Februari lalu bolehlah dianggap "bukan apa-apa". Apakah Chelsea mau cukup bermain 0-0, karena dengan skor minimalis itu pun mereka lolos berkat agregat gol tandang? Jawabannya gampang: tentu tidak.

Karena bermain di Stamford Bridge, kemenangan adalah target yang paling jantan buat mereka, sekaligus untuk memuaskan para suporternya. Apalagi akhir pekan kemarin The Blues takluk 0-1 dari Aston Villa di Premiership.

Alasan lain, tidak bisa dibayangkan bagaimana seorang Jose Mourinho tidak memutar otak terbaiknya untuk bisa melewati Galatasaray, hanya gara-gara mereka bisa menahan klub top Turki itu di leg pertama. Dengan kata lain, terlalu "rendah" nilainya buat Mourinho apabila timnya cuma bertahan di babak 16 besar, oleh tim yang sesungguhnya tidak punya tradisi hebat di kompetisi Eropa itu.

Sebaliknya, bagi Galatasaray inilah kesempatan spesial untuk unjuk diri. Bisa mengangkangi Chelsea di kandangnya sendiri, dan kembali menembus babak 8 besar Liga Champions seperti musim lalu [sebelum dihentikan Real Madrid], akan menjadi sebuah catatan manis tersendiri.

Sementara itu, laga yang paling menarik ditunggu hasilnya adalah Manchester United versus Olympiakos. Pertanyaannya adalah: seperti di kompetisi domestik, apakah MU juga akan babak belur di Eropa?

Kekalahan 0-2 dari Liverpool di Old Trafford tadi malam kembali menghancurkan hati para pendukung "Setan Merah". Apa hendak dikata, musim ini MU bukanlah tim yang ditakuti setelah Sir Alex Ferguson pensiun dan penggantinya adalah David Moyes. Indikator paling terlihat adalah, hingga kini tak ada tanda-tanda mereka bisa finis di zona Liga Champions. Itu saja sudah merupakan pukulan dahsyat untuk tim sekelas MU.

Maka entah apalagi yang terjadi kalau Wayne Rooney dkk. juga sampai tak berhasil mengalahkan Olympiakos. Ini bukan semata-mata soal 'kalah lalu tersingkir dan tidak dapat piala'. Ini soal sebuah pertaruhan (harga diri) yang sangat besar, tentang salah satu tim terhebat dunia sepanjang masa, tapi saat ini sedang "tersesat" jalannya.

Segala kekhawatiran fans MU sangat beralasan karena timnya dalam keadaan tertinggal 0-2, setelah kalah di leg pertama di kandang Olympiakos. Sialnya, tadi malam, sekalipun di Old Trafford, mereka tak berdaya di hadapan Liverpool.

Dengan syarat minimal menang 3-0, fans MU sangat layak berdoa sebanyak-banyaknya. Ini terasa seperti sebuah kesempatan terakhir.

Jadwal leg II Liga Champions:

Rabu (19/3) dinihari WIB
Chelsea vs Galatasaray
Real Madrid vs Schalke

Kamis (20/3) dinihari WIB
Manchester United vs Olympiakos
Borussia Dortmund vs Zenit St Petersburg

Sumber : sport.detik.com

0 komentar:

Posting Komentar